Senin, 22 September 2014

Dua Area Penting Dalam Mengembangkan Blog


Awalnya ngeblog ini adalah hobi yang dicampur dengan makanan pokok bernama jualan tiket. Yup, that's it. Kalo jualan tiket sudah lama, tapi ngeblog kawan, ini adalah hal baru bagi TiketLia (TL). Kenapa? karena TL baru dibikin bulan Agustus 2014. Kalo Sampeyan sudah mampir kemari dan mendapati bahwa tulisannya agak "kacau" dalam arti sebenarnya, TL benar-benar pengen ngucapin dua hal : pertama, terima kasih sudah mampir, kedua : Tolong diberi komentar agar tulisannya makin baik.

Dan jujur saja TL hanya fokus pada satu hal saat ini : nulis original konten. Setiap postingan kalo idenya datang dari orang lain, selalu TL sertakan sumber dimana TL dapat ide itu. Ini mutlak bagi kita sendiri karena untuk menghormati apa yang sudah dikerjakan orang lain.

Justru dari proses baca-membaca blog lain itulah, ide-ide muncul. TL jadi bersemangat untuk menuliskannya kembali dengan gaya yang berbeda dan tambahan gaya kami sendiri. (Woooii...apa sudah punya gaya nulis kok bilang gaya-gayaan sekarang?). Biarlah waktu yang nanti berbicara, apakah blog ini bertahan dan menjadi apa yang sudah kami cita-citakan, ataukah kandas di tengah jalan dan tinggal jadi kenangan. Hanya waktu yang bisa menjawab.


TiketLia sendiri membagi perkara sukses-tidak-suksesnya membangun blog dalam dua area yang krusial. Pertama, adalah area yang bisa diukur dan dikerjakan sendiri (Area Kita). Kedua, Area yang masih menjadi misteri dan itu urusan Google ama Tuhan (Area Dia).

Baik, kita bahas satu persatu. Pertama, Area Kita. Berarti TL akan berkomitmen sekuat tenaga menghadirkan tulisan dan mengupdate konten dalam blog. TL memulai kegiatan blogging hanya sebagai hobi belaka. Tidak ada bekal SEO, dan seabrek ilmu IT lainnya. Hingga detik ini pun, kalo urusan teknis seperti itu, TL masih mengkontak teman yang ada di Lombok untuk ngasih nasehat gimana baiknya blog ini dikemas. Kalo pertanyaan seputar ; gimana templatenya, gimana membuat halaman , dll, TL tanyakan langsung ke kawan tersebut. Dan semuanya just by phone.

Hal-hal yang masuk kategori pertama ini adalah kegiatan-kegiatan yang benar-benar mengandalkan team TiketLia sendiri. Ini benar-benar berurusan dengan semangat mengupdate blog, menulis setiap hari yang selalu diusakan menjadi konten yang berkualitas, menulis 100 artikel dalam 3 bulan, termasuk juga menyebar brosur dan kartu nama ke calon pelanggan baru, menambah dan mengumpulkan informasi berharga untuk dijadikan bahan rujukan, mengkomunikasikan blog ke media sosial, dan berbicara langsung dengan orang-orang bahwa tiketlia.blogspot.com itu ada.

Kedua, Area DIA adalah hal yang kita takutkan pun juga kita harapkan. Ini adalah area kekuasaan dimensi lain yang kita sendiri tidak tahu. Jangan-jangan gak berhasil. Jangan-jangan bermasalah. Jangan-jangan sia-sia belaka. Dst. Area ini adalah area kekuasaan Tuhan dan Google :) Untuk perkara yang kedua ini, TL setuju dengan apa yang dikatakan Mas J tatkala berdiskusi dengan Bob Sadino.

"Terus apa sih intisari ‘zero’ itu? Ikhlas kali ya? Tawakal atau pasrah? Bisa jadi, tapi saya juga bingung bagaimana mengungkapkannya. Silakan Anda sendiri yang memaknainya. Yang saya dapatkan (akibat) dari ‘zero’ adalah, saya tidak memilki rasa takut akan masa depan saya, titik!"

(Jaya Setiabudi)


Nah, Kalimat terakhir postisngan ini : Titik! :)

SUMBER