Senin, 22 September 2014

Dua Area Penting Dalam Mengembangkan Blog


Awalnya ngeblog ini adalah hobi yang dicampur dengan makanan pokok bernama jualan tiket. Yup, that's it. Kalo jualan tiket sudah lama, tapi ngeblog kawan, ini adalah hal baru bagi TiketLia (TL). Kenapa? karena TL baru dibikin bulan Agustus 2014. Kalo Sampeyan sudah mampir kemari dan mendapati bahwa tulisannya agak "kacau" dalam arti sebenarnya, TL benar-benar pengen ngucapin dua hal : pertama, terima kasih sudah mampir, kedua : Tolong diberi komentar agar tulisannya makin baik.

Dan jujur saja TL hanya fokus pada satu hal saat ini : nulis original konten. Setiap postingan kalo idenya datang dari orang lain, selalu TL sertakan sumber dimana TL dapat ide itu. Ini mutlak bagi kita sendiri karena untuk menghormati apa yang sudah dikerjakan orang lain.

Justru dari proses baca-membaca blog lain itulah, ide-ide muncul. TL jadi bersemangat untuk menuliskannya kembali dengan gaya yang berbeda dan tambahan gaya kami sendiri. (Woooii...apa sudah punya gaya nulis kok bilang gaya-gayaan sekarang?). Biarlah waktu yang nanti berbicara, apakah blog ini bertahan dan menjadi apa yang sudah kami cita-citakan, ataukah kandas di tengah jalan dan tinggal jadi kenangan. Hanya waktu yang bisa menjawab.


Penasaran Dengan Artis Cilik Jadul? Inilah Kondisi Mereka Sekarang

Selamat pagi...

Masa kecil adalah masalah  yang bahagia. Kalo ndak bahagia berarti ngapain aja sejak kecil woi? :) Kenangan masa kecil juga yang membuat saya menuliskan artikel ini. Berbekal ingatan akan acara televisi, akhirnya ane penasaran bagaimana kondisi  artis cilik masa lampau tersebut.

Tentu si artis khan bukan nobita yang gak pernah bertumbuh kembang secara fisik. Mereka-mereka ini tumbuh dewasa dan mengalami perubahan bentuk fisik. Daripada penasaran, yuk kita tengok satu persatu gimana kondisinya sekarang. Bagi yang teringat jaman 90-an, jangan lupa komen di bawah ya bro,,,,
 

Chiquita Meidy

Penyanyi cilik yang satu ini terkenal dengan lagu 'Kuku Ku' dan 'Kampuang Nan Jauh Dimato'. Tubuhnya yang kecil dan suaranya yang sedikit cempreng membuat banyak orang gemas melihat penampilannya. Apalagi Chiquita kecil suka memakai baju warna-warni, semakin ceria dan imutlah penampilan penyanyi yang satu ini.

Di sepanjang karirnya, Chiquita menghasilkan 26 album, termasuk album lagu remaja. Kini, dia lebih banyak bekerja di balik layar dan bercita-cita ingin kembali membangkitkan generasi emas para penyanyi cilik di Indonesia.


Selasa, 16 September 2014

Satu Hal Ini Akan Membantu Anda Melahirkan Konten Original


Apa yang bikin rumah berasa "nyaman"? Jawabannya macam-macam. Tapi TiketLia jamin 100% bahwa kepemilikan atas nama pribadi adalah poin terbesar yang membuat orang nyaman tinggal di rumah.

Bisa Anda bayangkan kalo rumah itu masih rumah milik orang tua, masih ngontrak, ngekos, atau milik saudara.Rasanya gak enak banget.  Perasaan sungkan, malu-malu kucing, dll sering menghampiri. (Kecuali bagi Anda yang sudah putus urat malunya kali ya, :) )

Orang yang sudah merasa sesuatu itu rumahnya sendiri, otomatis akan terasa nyaman. Orang yang sudah punya rumah sendiri itu merdeka, gak takut sama mertua, keluar dari kamar mandi ke kamar tidur tanpa sehelai kain pun juga silahkan, di petak rumah itulah kemerdekaan seseorang di dapatkan.

Dalam blogging, kadang kala, kita lupa bahwa blog kita adalah rumah kita sendiri. Seperti layaknya rumah sendiri, ia kudu dirawat, dicintai, di percantik agar orang yang berkunjung gak merasa bosan.


2 Tips Cespleng Bikin Konten Asli


Konten asli atau dalam bahasa inggrisnya disebut "original content" adalah ruhnya blog. Ngapain kalo blog isinya cuman hasil copy paste dari orang lain. Itu sudah menyalahi aturan originalitas. Lah, apakah ada sesuatu yang original di dunia ini? Ndak ada, tapi namanya usaha itu dibutuhkan lho untuk tidak hanya njiplak100 % aja. Kalo lah satu tulisan didapatkan dari blog lain misalkan, coba aja rumah satu-dua point agar artikel Sampeyan merupakan hasil sampeyan sendiri.

Dengan mengkondisikan diri untuk "tidak" sesekali copy paste, hal itu akan mendorong diri kita untuk "putar otak" bagaimana menerbitkan konten yang bermutu dari konten yang sudah ada sebelumnya. Trik untuk menelurkan kontek original dari hasil pemikiran orang lain adalah sebagai berikut :

1. Tambahkan. Misalkan lagi booming masalah OCD misalkan. Coba Anda renungkan, dan tanyakan dalam diri Anda sendiri : Ditabah apa ini OCD? Keluarkan ide Anda sederas-derasnya, terdengar gak enak pun gak papa, yang penting tambahkan apa aja di belakang atau depan kata OCD itu. Inilah beberapa pemikiran TiketLia tentang OCD. OCD cocok untuk orang indonesia yang berpenghasilan pas-pasan, TIdak ada hambatan menjalankan OCD meskipun penghasilan Anda pas-pasan, Kalo ndak bisa jalankan OCD berarti Orang kaya, OCD bagi yang sudah tercandui makan, OCD sama COD apa bedanya, dll. Pokoknya tarik garis-garis di luar bahasan OCD yang bisa dituliskan.


Senin, 15 September 2014

Belajar Memperkaya Kosa Kata Cara TiketLia


Membaca blog para sastrawan dan buku-buku sastra sangat menarik. Satu hal yang membuat takjub adalah bagaimana seorang pengarang mampu mengungkapkan idenya dengan bahasa imajinatif pun juga kreatif.

TiketLia (TL) bukanlah seorang sastrawan. Tapi dibalik itu, ada rasa penasaran bagaimana setidaknya bahasa yang ditorehkan juga bernilai sastra.

Sejurus kemudian, TL jadi ingat bagaimana dulu ada seorang teman yang mempunyai metode untuk memperkaya kosa katanya. Kalo orang bilang menulis itu bakat, teorama itu terpatahkan dengan kegigihan teman tersebut untuk "memaksa" dirinya menjadi penulis.

Dalam sebuah seminar penulisan, seorang wartawan tempo --wahyu muryadi--sering mengungkapkan bagaimana pimpinan Tempo (Gunawan Muhammad) menyuruh wartawannya untuk membaca novel. Memasukkan bahasa dan gaya novel dalam sebuah tulisan berita itulah yang membuat Tempo punya kekhasannya sendiri.

Back to memperkaya kosa kata, adakah cara untuk menambah jumlah kosa kata di otak kita. Berikut ini adalah cara teman TL yang TL lakukan sendiri saat ini.


Sabtu, 13 September 2014

Kalo Berani Door To Door, Selamat, Berarti Anda Memiliki Mental Sekelas Pak Putra Sampoerna


Sebelum memulai pembahasan ini, TiketLia (TL) mau bertanya. Boleh tho bertanya...Hehehe...Dan silahkan di jawab dengan jujur ya. Apakah Anda suka door to door dan gak malu dikatain orang sebagai orang gila padahal Anda adalah orang sehat wal afiat? Duh, panjang banget. Oke, jawab ya : "Pernah door to door?". Kalo pernah, selamat, berarti Anda memiliki mental sekelas Pak Putra Sampoerna.

Bagaimana bisa disamakan dengan Pak Putra bro? Yang TL maksud adalah persamaan mental dan kegigihan untuk menyampaikan produk ke tangan paling dasar yakni customer itu sendiri. Tulisan ini terinspirasi dari catatan Hermawan Kertajaya yang berkisah tentang pentingnya : menjajakan produk dari diskusinya dengan Pak Putra Sampoerna.

Supaya menyingkat dan memenuhi nafsu Sampeyan agar bacanya langsung to the point, TL coba ceritakan kronologinya secara patah-patah dan terstruktur.

Jadi begini, suatu hari Pak Hermawan berkisah bahwa ia disuruh mengajar Pak Putra tentang marketing. Saat itu dia menjelaskan ke big boss nya itu hal-hal di bawah ini :

- Konsep Production-Oriented : biaya produksinya kalo bisa rendah, dan berharap kalo barang/jasa yang dibuat secara efisien dengan kualitas yang baik akan terjual dengan sendirinya.

- Konsep Product-Oriented : mengutamakan produk. Bukan cuma kualitas, tapi juga inovasi pada pengembangan produk.

- Konsep Marketing Oriented : titik beratnya pada kebutuhan pasar, baru kemudian disediakan produk.


Nah, penjelasannya dilanjutkan dengan empat elemen penting dalam pemasaran (4P) yang meliputi product, price, place, promosi.

Well Done, Tapi cerita mengajar tadi belum berakhir disitu. Pas malam harinya, kira-kira pukul sebelas malam, Pak Hermawan ditelepon. Pak Putera ndak tanya apa-apa kecuali memberi komentar terhadap konsep marketing yang dijelaskan diatas.

Pak Putra bilang : ''I agree with everything you said, except one thing. Ada satu P yang terlupakan, yang seharusnya jadi P kelima, yaitu PEDDLING!"

Peddling artinya adalah "menjajakan". Orang kadang lupa saat memiliki konsep marketing yang baik, namun lupa bahwa asal-muasal-nya dan ujung dari perjalanan panjang sebuah produk adalah "dibeli" oleh pasar. "Marketing without selling is nothing" .

Nah, kawan TiketLia, jikalau saat ini Sampeyan senang dengan menjajakan produk dengan door to door karena memang bisanya masih begitu, jangan khawatir, Pak Putra sang big boss Sampoerna juga mendukung Anda.

SUMBER



Jumat, 12 September 2014

Mencontoh M Assad Yuk, Dari Qatar Menuju Perusahaan Internasional


Judul diatas panjang sekali sepanjang semangat TiketLia untuk mencontoh M. Assad. Ada yang beluk kenal M. Assad? Kalo belum, Sampeyan bisa browsing siapa dia. Assad adalah orang Indonesia yang melejit lewat buku A Note From Qatar. Menyelesaikan pendidikan S1 di University of Technology Petronas, ia melanjutkan studi S2-nya di Qatar Faculty of Islamic Studies. Hmmm...Kayaknya melihat pendidikannya super ngeri ya...tinggi-tinggi gitu. Oke, langsung aja ke bahasan bagaimana dia memulai bisnisnya.

Let's talk directly tentang passion dia. Dalam wawancara yang dilakukan oleh swa, Assad mengaku bahwa passionnya adalah pengelolaan keuangan. Apapun yang hubungannya sama duit, dia suka. (Siapa yang gak suka? Hahahaha) But, eniwei dia langsung take action dengan mendirikan perusahaan pengelola keuangan bernama Rayyan Capital. Nah, dengan lembaganya itu, dia mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana yang diinvestasikan dalam bidang tertentu.

TL coba korek-korek informasi berdasarkan keterangan dari beberapa sumber internet tentang perjalanan dia membangun bisnis. Siapa tahu ada yang bisa dicontoh atau setidaknya memberi pandangan dan semangat baru dalam mengembangkan usaha Anda saat ini.

Qutote 1 : "Mencari informasi di internet". Siapa yang sering ngaplo di depan internet dan blank riwa-riwi dari facebook ke twitter, trus ke path, trus ke facebook lagi sampek lupa waktu? Kalo iya, kita tiru aja si Assad yang getol mencari informasi terbaru untuk dijadikan sebuah konsep bisnis di Indonesia.


Jangan Remehkan Ide, Ia Adalah Modal Utama Sekarang


Kalo Anda punya ide, mulai sekarang catat baik-baik dan simpan dengan rapi. Ide adalah modal yang dahsyat untuk diaplikasikan menjadi potensi ekonomi. Emang bisa jadi modal? Well, begitulah adanya. Dengan ide, siapapun asal mau, bisa memperjuangkan idenya menjadi potensi ekonomi untuk membangun bangsa dan negara.

Deretan nama seperti fishflop, vine, twitter, Rayyan Capital, Eiger, Ezensa, AlfaLink, Maichi, anajiddan helmet, adalah nama-nama produk yang berangkat dari ide kreatif. Tidak ada kata terlambat untuk menyusul nama-nama yang sudah beken tersebut. Tinggal pintar-pintar kita aja untuk menelurkan ide baru dari ide-ide yang sudah ada.

Mari kita contoh dari apa yang dipraktekkin Mas Bro Deddy Corbuzier. Ia mencontohkan bagaimana ide-idenya bisa dijual dan ramai di tingkat akar rumput. OCD misalnya, sebenarnya idenya pernah ada, tapi tidak banyak yang tahu. Lalu Uncle Deddy ini mempraktekkan didalam dirinya dulu, baru bukti yang berbicara. "Teori OCD ini sudah lama. Interminttent fasting itu di Amerika sudah ada. Bahkan jaman Nabi sudah diajarkan puasa," katanya dalam wawancara dengan majalah swa.

TiketLia (TL) mengumpulkan beberapa petikan yang bisa dijadikan bahan renungan buat kita semua. Bahwa sebenarnya kreatifitas--balik lagi ke kreatifitas--membawa pengaruh penting untuk pengembangan ekonomi.

Quote 1 : "Pada prinsipnya, semua bisa dibisniskan. Entah itu tai kebo atau apapun. Tinggal bagaimaan menjalankannya". Nah loh, tai kebo pun bisa dibisniskan lho, asal kita tahu mengemasnya dengan baik. Hehehehe...TL sepakat banget dengan perkataannya Om Deddy, bahwa apapun memiliki potensi ekonomi, tinggal bagaimana pelakunya bertindak dengan segera, mengaplikasikannya dalam ruang lingkup kecil sebagai bahan percontohan, dan mengkomunikasikannya dengan baik ke pasar.


Senin, 08 September 2014

5 Tips Tokcer & Alasan-Alasan Kenapa Membaca Internet "Harus" Cepat


Satu misteri saja yang membuat TiketLia (TL) bertanya-tanya hingga sekarang ; Kenapa kok kalo ngenet, orang pengennya cepet melulu? Misalnya begini, Anda baca blog dengan sistem scaning. Membacanya dengan cepat yang kadang kala tidak nyantol ke otak karena saking cepetnya. Atau jangan-jangan itu adalah "kodrat" dalam dunia maya sehingga mau-gak-mau siapapun yang berurusan dengannya harus melakukan hal serupa.

TL lebih setuju pendapat kedua yakni tabiat baca cepat adalah mutlak tatkala berurusan dengan blogging. Semakin cepat, padat, singkat, cespleng, semakin bagus. Bertele-tele malah menghilangkan esensi kecepatan yang sudah dari sononya dibiakkan.

Kalo kebanyakan blog menjelaskan supaya nulis dalam bentuk semi draft yang bisa di list, TL jadi bertanya-tanya kenapa kok bisa internet bisa ngaruh dan memaksa siapapun yang mau survive dalam dunia blogging untuk mengikuti hal serupa. Kenapa ketika berkaitan dengan internet, orang-orang  maunya cepet-cepet aja? Why?

Jangan salah sangka, TL pun juga mengalami hal yang sama lho. Kalo jaringan lelet misalnya, rasanya gak enak. Ada yang kurang, bahkan protes di hati pun sering terlontar jika jaringan internet lagi down. Padahal dulu pas jaman kuliah, internet yang kecepatannya separuh dari kecepatan yang ada sekarang, TL merasa baik-baik saja. Tapi kini? Belum tentu.

Atau bisa begini, ini pikiran negatif lho ya : karena dunia ngeblog itu dunia karang-mengarang (authoring), banyakan hanya menyampaikan "singkat-singkat saja". Kalo mau lengkap ya  beli bukunya dong....Hmm...Ada benarnya juga.


Yuk Bikin Visi-Misi Blog

 
Layaknya sebuah usaha, blog akan lebih baik lagi jika ditambahakn visi dan misi. Tulisan ini terinspirasi dari blogger ternama, Herman Yudiono. Dalam tulisan yang posting pada 25 Oktober 2009, diterangkan apa visi-misi blog yang sedang dia bangun.

Tiba-tiba saja TiketLia (TL) jadi 'ngeh. Aha, boleh juga ngasih visi dan misi TiketLia. Blog ini sangat disayangkan jika tidak memiliki dua hal tersebut.

Jadilah TL korek-korek ke ruang kalbu paling dalam--ciyeee, merogoh hati ini ceritanya?--untuk menganalisa, untuk apa blog ini ditulis. Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, selalu TL tulis tujuan blog ini. Tulisan tentang tujuan TL menulis blog bisa Anda nikmati disini dan disono.

Kali ini, TL pengen menulisnya lebih spesifik. Takut? Jelas, nanti dikira takabbur. Tapi ndak papa, toh juga penulisan visi misi ini khan gratis, kalo namanya gratisan, perkara dihujat itu khan perkara biasa. :)

Lebih lanjut, TiketLia tulis perihal visi-misi dalam bentuk wawancara. Yah, supaya gak bosen dan ada sedikit variasila.

Question : Apa itu visi misi? 

Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, misi adalah tugas yg dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dan sebagainya. Adapun visi adalah pandangan atau wawasan ke depan.

Secara singkat visi = cita-cita,
Sedangkan misi = komitmen pribadi.



Question : Ada gak blogger yang blognya punya visi misi?


Online Apa Offline Prinsipnya Ternyata Sama



Membandingkan antara bisnis online dengan offline sebenarnya tak jauh berbeda. Dua-duanya sama-sama jualan, sama-sama mutar otak supaya "tokonya" didatangi banyak orang. Ujung dari semua itu adalah memperbesar kesempatan untuk dilirik, ditanyakan, di tawar, dan akhirnya di beli. :)

Dari pengalaman menjual tiket, TiketLia (TL) selama ini menganggap bahwa kuncinya ada di kredibilitas dan jaringan. Kredibilitas mudahnya dapat diukur dari seberapa puas pelanggan yang membeli jasa / produk kita. Kalo Pelanggang puas, kesempatan memperluas jaringan akan terbentuk. Satu orang puas, terbukalah jalan buat menularkan ke orang lain.

Di bisnis online, daya ungkit untuk memperbesar jaringan itu terbuka luas. Adanya facebook, twitter, path, dll menambah "corong" untuk sounding-sounding ke banyak orang. Kalo satu orang mengabarkan review positif tentang produk/jasa Anda dan dia punya sepuluh teman misalkan, lalu sepuluh teman itu punya 10 teman lainnya dan melakukan hal yang sama, itu berarti ada 100 orang yang melihat sebuah berita baik tentang produk/jasa sampeyan. Nah, itu kalo bagus, kalo jelek? ya tinggal di balik aja.

Mempromosikan barang/jasa lewat online itu juga butuh kerja keras lho, bukan hanya tempel sana-sini, promosi sana-sini trus terkenal. Produsen kudu pintar-pintar bagaimana menghimpun suara trus mempengaruhi massa agar "suka rela" memborbardir produk Anda dengan hal yang positif. Jadi marketing online gak sekedar hanya bikin web, ngisi dengan beberapa artikel trus berharap. Berbisnis dengan online juga membutuhkan kerja keras seperti bisnis lain pada umumnya.

Perusahan online mainstream macam amazon, lazada, kaskus, tokobagus, dll pada awalnya hanya sebuah web kecil bukan? Lalu apa yang mereka lakukan sehingga menjadi besar dan menggurita seperti sekarang? Pertanyaan itulah yang sedang kita jawab bersama-sama.

5 Alasan Mengapa Tiket Menjadi Bisnis Menggiurkan 5 Tahun Ke Depan



Kita bukan mengada-ada. Beberapa faktor penting mengindikasikan hal itu. Sebelum terlambat, lebih baik mempersiapkan diri dengan serius untuk menyambut era baru dalam dunia transportasi dan pariwisata Indonesia.

Kenapa Judul diatas begitu provokatif? Setidaknya ada beberapa catatan TiketLia (TL) yang layak dibuat bahan pertimbangan bahwa judul diatas adalah benar adanya. Berikut lima catatan penting itu :

1. Populasi kelas menengah dan meningkatnya pendapatan masyarat dalam beberapa tahun terakhir ini memicu pola konsumsi dari barang-barang yang dianggap sekunder menjadi gaya hidup. Travelling contohnya. Kegiatan yang satu ini sudah menjadi kebutuhan lazim terutama bagi kelas menengah.


Begini TiketLia Mengatur Meja Kerjanya

Mengatur meja kerja menjadi kunci sukses usaha yang Anda tekuni. Mengapa demikian? Karena diri Andalah yang menentukan sampai dimana kenyamanan dalam bekerja bisa terwakili dalam meja kerja tersebut.

Postingan kali ini sebenarnya hasil dari inspirasi teman TiketLia yang berprofesi sebagai penyervis hape sekarat. Dia menata begitu rapih meja kerjanya. Suatu ketika dia berkata : "Ya begini, saya bikin mejanya enak dipake kerja biar nyaman, kalo nyaman itu sudah 70 persen mendukung kerja."

Entah prosentase darimana angkat 70% itu, tapi nasehatnya tadi benar-benar mengilhami TiketLia untuk berbenah agar nyaman dalam bekerja, apalagi tatkala sedang menulis postingan untuk blog.


6 Pelajaran Penting Dari Travel Agent Sukses


Kita sedang mencari model bagaimana bisnis ini dijalankan. Peran model ini penting untuk bahan inspirasi dan pencapaian yang akan ditempuh oleh sebuah perusahaan. Model juga menjadi "jalan pintas" untuk mengintip apa saja yang sudah dilakukan oleh sebuah perusahaan. Mengawasi sepak terjang perusahaan lain ini akan membawa pada konsep baru dan program baru untuk bersaing memperebutkan pasar.

TiketLia lalu browsing kesana-kemari mencari startup bisnis tiket. Alhasil TL menemukan beberapa perusahaan tiket yang berkembang pesat. Kemajuan dalam bisnis ini tentu mengispirasi TL untuk mengambil beberapa langkah mereka guna TL terapkan dalam mengembangkan TL ke depan.

Adalah Tiket.com yang berdiri pada awal Desember 2011 dan berkembang pesat menjadi perusahaan tiket yang diperhitungkan. Perusahaan ini tidak hanya menjual tiket pesawat, tapi sudah mencakup segala kebutuhan travel dan intertainmet.


Buat Perbandingan : Beginilah Target Start Up Pemula

"Hidup harus punya target" |Sandiaga Uno|

"Yang terpenting bukan kita saat ini, yang terpenting adalah kita satu tahun mendatang" |Blogodolar|


Blog TiketLia (TL) baru berumur dua bulan. Tapi itu tidak masalah di tengah raksasa-raksasa blog yang sudah mapan duluan. TL pun positif menghadapi persaingan yang semakin hari semakin sengit. 

Untuk memperebutkan hati pembaca, apalagi sebagai pemula, TL menyadari betul bahwa usaha yang ditujukan kesitu sangatlah besar. Untuk mengejar ketertinggalan itu, TL beriniatif untuk membuat target-target penting selama tiga bulan ke depan.

Catatan kali ini ditujukan untuk memberi semangat pada TL sendiri, dan juga untuk mereview apakah tiga bulan nanti, target-target yang telah ditentukan itu sudah bisa dicapai, dan mana-mana yang kandas di tengah jalan.

Ibaratnya, target ini adalah untuk memotivasi TL sendiri plus juga sebagai bahan evaluasi.

Ide ini tercipta ketika TL berkunjung ke blogodolar.com. Disitu ditulis target-target penulisnya setahun ke depan. Untuk makin memotivasi, TL membuat langkah kecil dengan target per tiga bulan.

Berikut ini adalah target-target TL untuk tiga bulan ke depan :

1. Menulis 100 artikel minimal. Artikel utama yang membahas marketing tiket, seluk peluk transportasi udara, dll. Bahasan utama dan kerangkat utama blog ini adalah pembahasan tiket.


Jadikan Blog Sebagai Un-Locker Kemampuan Anda

“Tuliskan saja, biar konten menemukan Anda”



Saat mengawali kegemaran terhadap blogging, saya berarti menanamkan sebuah nilai yakni : mengalir saja dan tetap menulis. Hal utama yang kadang membuat stress adalah konten. Tuntutan untuk menyajikan topik menarik dalam sebuah tulisan kepada pembaca acapkali membuat kita lupa “landasan” utama, lupa asal-usul sehingga memaksa diri untuk “seolah-olah” ahli dalam bidang tertentu. Hal ini membuat siapapun untuk terus update mengetengahkan hal-hal yang kadang diluar kemampuan blogger itu sendiri.

Untuk mengatasi hal itu, sangat elok jika si-penulis sendiri menuangkan apapun sesuai dengan keahliannya. Cukuplah hanya dalam kapasitas kemahirannya saja. Tidak perlu khawatir jika nantinya keahlian tersebut tidak disambut oleh pembaca karena pada hakekatnya setiap manusia itu unik dan diciptakan untuk unggul. Tidak percaya? Baru saja saya membaca buku berjudul :  “Super Brain Power” karya Jean Marie Stine yang membongkar enam kejeniusan manusia. Dan di buku itu dituangkan bahwa kecerdasan manusia tidak hanya diukur dari kecerdasan logis belaka, tapi ia multi dimensi. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, dan lebih lanjut, kecerdasasn itu BISA DITINGKATKAN asal MAU.

Belajar Dari Ridwal Kamil Untuk Bisnis Tiket


Walikota Bandung Ridwan Kamil banyak menuai pujian terkait dengan cara-caranya membawa Bandung untuk maju. Baru-baru ini dia meletakkan grand plan untuk Bandung. Pilihan kemana Bandung akan terlabuh adalah : kota yang berorietasi pengembangan SDM. Berita selanjutkan bisa Anda cek disini.


Bagi TiketLia, apa yang dilakukan oleh Ridwal Kamil bisa diterapkan dalam bisnis tiket. Di tengah ketatnya persaingan, beberapa tips yang sudah dijalankan Emil bisa dipake untuk kemajuan bisnis tiket Anda.


Minggu, 07 September 2014

Kunci Marketing Tiket : KREATIFITAS

Bisnis tiket adalah bisnis yang penuh dengan kreatifitas. Kenapa bisa dikatakan demikan? Jawabannya mudah, selain persaingan yang ketat, pun juga porsi kuenya diperebutkan banyak pihak, termasuk pihak penerbit tiket itu sendiri ; maskapai penerbangan.




Pihak maskapai yang coba menguasai bisnis ini dari hulu sampai hilir terlihat dari kesanggupan mereka untuk membuka kanal pemesanan tiket secara langsung ke maskapai. Cara ini memudahkan pelanggan untuk langsung memesan tiket tanpa adanya pihak perantara. Pelanggan bisa langsung ke website maskapai, dan memesan langung tiket yang dibutuhkan.

Sebagai pebisnis travel, pilihan maskapai tersebut adalah sebuah tantangan. Bukan berat, tapi tantangan yang kudu di buktikan dengan penjualan besar. Untuk menghadapi hal ini, tidak bisa lagi digunakan rencana dan action plan biasa-biasa saja.


(Brain Storming) Beberapa Rencana Fokus Bahasan TiketLia


Pernah dengar blog gado-gado? Seperti layaknya gado-gado yang terdiri dari campuran kubis, kecambah, lontong, tempe, selada, bumbu kacang dan melinjo, blog gado-gado mewakili semua jenis bahan diatas. Kalo Anda berpikir bahwa blog gado-gado adalah blog ngasal, Anda berada dalam pemahaman yang sama dengan saya.


Blog gado-gado mengulas apa saja yang terjadi. Alih-alih fokus pada satu topik, blog jenis ini memasukkan konten apapun supaya blog terus terupdate. Blog macam begini biasanya jadi semacam berisi diary bagi pemiliknya.


Masalahnya dalam dunia blogging adalah keseragaman/fokus itu penting. Klasifikasi blog pada tema dan bahasan tertentu memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi bahwa kalo blog A misalnya menonjol dalam satu bidang dan mengulas tuntas tentang bidang tersebut. Ini yang akan membawa mereka untuk balik lagi berkunjung.


TiketLIa akan berjalan kearah tersebut. Mengingat bahasan yang luas juga memiliki konsekuensi berat, maka TiketLia berkonsekunsi hanya membahas masalah tiket dan marketing tiket.


Maka sore tadi saya bicara dengan teman. Semacam brand stroming. Berdiskusi dengannya tentang arah TiketLIa. "Mau dibawa kemana blog ini?" begitulah temanya. 


Sabtu, 06 September 2014

Kalo Kehabisan Ide, Ini Solusinya

Kehabisan ide adalah kiamat bagi seorang blogger. Di dunia yang sudah serba informastif ini, masak masih ada saja kekurangan ide. Semua blogger merasakannya. Bahkan bagi blogger pemula macam ane, kekurangan ide seperti ini ane rasakan berkali-kali. Suntuk banget kalo ide lagi sembunyi.  Ane berteriak keras-kerasa dalam jiwa : "HEI, wake up...Internet sudah kepasang, lha kok masih kekurangan ide".

Tuntutan atau hanya sekedar menjadi pemuas diri? Percampuran antara keduanya kalo saya bilang. Berkali-kali ane katakan bahwa menulis ada hobi, toh kadang ane rasa juga tulisan-tulisan ane berasa garing karena hanya celoteh encer belaka. Mirip air putih tanpa rasa. Hambar.

Pikiran ini berjuang keras. Kudu bagaimana untuk memanfaatkan potensi di tengah kekurangan yang mengungkung ; informasi yang   beragam di batasi oleh keterbatasan ekspresi penulisan. Duh...Mangkel rasanya, gemes, I'm really stuck to write. But, I'm not exausthed.

Kegalauan seperti itulah yang membawa ane berkelana dari blog ke blog. Membaca tips dan trik. Dari berbagai tips itu, yang paling maknyus adalah : stop quiting and start write.

Toh juga informasi ATM (Awasi Tiru Modifkasi) sudah sering muncul dan disampaikan. Kenapa gak dipraktekkin. Dasar bodoh! Sudah tahu caranya masih tetep saja gak dipratekin! Inilah kesalahan pertama ane ; tidak berani praktik.


Jumat, 05 September 2014

Gak Tahu Gimana, Orang-Orang Ini Terbukti Bisa Memprediksi Masa Depan

Memprediksi masa depan? Seperti sebuah ungkapan yang absurd. Pemuja logika tak akan pernah mengamininya. Tapi wilayah abu-abu macam itu terdengar khas bagi bangsa timur. Untuk urusan logika, boleh saja ia masih berkuasa, tapi untuk urusan misteri, orang-orang timur masih saja memegang beberapa keyakinan bahwa ada orang yang memiliki kemampuan untuk memprediksi itu.

Bukannya pengen berdebat, artikel kali ini akan membahas beberapa kejadian dan tokoh yang entah sengaja atau tidak bisa memprediksi masa depan.

Misalkan saja Nikolas Tesla (ada penggemar lainnya gak selain TiketLia?) ilmuwan ini masuk sebagai ilmuwan genius yang banyak berjasa di bidang kelistrikan. Ide-idenya terkenal nyeleneh bin aneh. Misalkan tentang senjata mematikan yang akan membuka celah perdamaian dunia ; Tesla death ray, juga transfer energi listrik melalui gelombang udara, dan berbagi ide nyeleneh lainnya.

Meskipun nyeleneh, ada juga lho ide-idenya yang benar-benar terjadi saat ini. Berikut tokoh-tokoh lain yang juga telah memprediksikan sebuah peristiwa :

1. Penulis fiksi ilmiah HG Wells telah memprediksi bom atom pada tahun 1914. Bom atom baru ditemukan pada tahun 1942. Di novelnya yang berjudul "The World Set Free" ia telah menggunakan istilah bom atom tersebut. (Ini gambarnya gan sebagai pemanis :) )





Update Blog Tiap Hari Dikatain Pemalas?


Rasanya seperti tersentil jarum tajam. Barusan baca artikel yang mengungkapkan kecurigaan kalo-kalo blogger yang sering update artikelnya setiap hari dikategorikan sebagai blogger pemalas. Lho kok bisa? Tiap hari menulis dikatakan pemalas?

Asal muasalnya karena menulis blog itu pekerjaan yang serius. Ia bukan main-main atau sekedar bermain kata-kata. Jika blog yang asal-asalan dikeluarkan, Anda sendiri sudah tahu hasilnya  ; pembaca juga akan asal-asalan menganggap blog yang mempublikasikan tulisan tersebut.

Oke, lets talk about it. Poin pertama, menulis blog adalah pekerjaan serius. Ia perlu ketekunan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pembaca saat ini. Apa trend yang sedang terjadi di search enginge macam Google dan Yahoo. Meneliti secara sederhana seperti itu memberi garis-garis besar haluan menulis (GGBHM) dalam blog Anda. Dan bagi pemalas, kegiatan research macam gini dirasa membuang-buang waktu.

Sampai sini sudah paham apa yang saya maksudkan dengan blogger pemalas diatas? Oke, lanjut...


Blogging For Survival? Kenapa Tidak?

Bila manakah manusia itu mau bergerak? Jawabannya ada dua : Pertama, Jika itu menyangkut kehidupan (baca : survival --bertahan hidup) dan Kedua, jika itu menyangkut dirinya sendiri. Dua hal itulah yang membuat seseorang mau bergerak.

Misalkan begini, kalo ada informasi banjir di Yogjakarta, sedangkan Anda berada di Surabaya, informasi yang masuk ke kepala hanya bersifat informasi. Tidak sampai menggerakkan kecuali jika ada jiwa tenggang rasa yang besar. Tapi jika misalkan Anda berada di desa Ungu, dan tiba-tiba ada informasi bahwa desa Anda kebanjiran, mungkin Anda langsung take action untuk mengetahui seberapa besar banjirnya, kapan terjadinya, adakah korban jiwa dll. Seseorang yang kebetulan tinggal di desa Ungu akan langsung take action.



Di kaitkan dengan blogging, menjadikan blogging sebagai area bertahan hidup sangatlah penting bagi seorang blogger pemula. Tidak perlu keluar kerja dan mendedikasikan jiwa raga pada dunia blogging, cukup dengan menciptakan simulasi bahwa blogging ini untuk bertahan hidup. Bisa karena alasan untuk mencari pendapatan, eksis, kebutuhan aktualisasi diri, dll.


5 Pelajaran Berharga Dari Blogging Untuk Anda

TiketLia adalah blog yang jelas-jelas memberikan kata "tiket" disitu. Secara langsung blog ini diasosiasikan dengan tiket pesawat, kapat laut, dan segala jenis alat transportasi. Saya sendiri awalnya nrocos saja memberikan nama dan tak tahu menahu bahwa nama sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting.

Penting karena nama mewakili segala jenis aktiftas dari sebuah blog. Dan TiketLia adalah blog yang mau gak mau harus merilis berbagai hal yang berkaitan dengan transportasi, perjalanan liburan, hal-hal yang berkaitan dengan makanan, dll.

Makanya saya sempat bingung juga, lha kok seharusnya konten berisi tentang hal-hal macam begitu, malah diisi dengan aktiftas tulisan masalah blogging dan dairy yang berkesan ember dalam mengungkapkan kata-kata.

Kritik itu muncul karena jenis tulisan yang saya sampaikan ramai banget membahas aktifitas blogging. Bagi saya pribadi, menulis adalah hobi. Dan setiap saat, saya selalu mencari (atau mungkin menunggu) ide untuk menuliskan apa saja di blog. Tulisan apa saja itu saya garis bawahi karena memang menghabiskan waktu berjam-jam sambil menekan-nekan tuts keyboard tidak menjadi masalah bagi saya.



Oleh karena itu memfasilitas tulisan yang berkaitan dengan blogging tidak saya hapus, sebisa mungkin kalo sebuah tulisan yang membahas blog ane kumpulkan satu persatu. Siapa tahu, suatu hari nanti tulisan-tulisan ane bisa menginspirasi diri saya sendiri.


Coba Tanyakan Kembali Cinta Anda Pada Blogging


Ada yang mengatakan bahwa blog selama ini terkenal dairy-ish...Sifatnya sharing hal remeh temeh. Apapun ditulis untuk mengungkapkan isi hati. Efeknya pun tulisan tidak berbobot. Kebanyak cuma cuap-cuap masalah individu bloggernya. Apa pentingnya buat gue sih? Begitulah kira-kira yang dirasakan pembaca.

Pembaca betah pada suatu blog, setia melototin setiap detail ungkapan ide yang mengalir lewat sebuah karangan karena mereka "pengen" sesuatu dari apa yang dituliskan. Dengan setia mengamati satu persatu bacaan barang kali ada yang tertinggal. Ujung-ujungnya pembaca mendapatkan apa yang dimauinya.

Ane sendiri ngeblog dengan tujuan yang kadang melenceng. Coba pikirkan dengan logika sederhana saja, ini blog masalah travel, lha kok bahasannya kadang melenceng sampai urusan harian juga ditulis. Kalo ane pikir-pikir, iya juga sih, ngapain ane nulis hal-hal macam begitu dan membuatnya semacam catatan  harian.

Bagi blogger dadakan macam ane, nulis diary hanya sebagai rutinitas saja. Macam hobi. Ndak lebih dari itu. Bahasa pun ane sulit kalo nulis nyastra. Ane suka baca novel, dan sering takjub dengan bahasa pengarangnya dalam menjelaskan sesuatu. Ane terheran-heran sambil bertanya : gimana itu para pengarang punya skill menerangkan yang bisa membuat angan-angan ane berlarian membayangkan apa yang mereka tulis. Banyak juga lho blog yang bernilai sastra tinggi.


Punya Selembar Kertas? Coba Bikin Karya Ini...Epic Banget!

Menghabiskan waktu 30 tahun untuk mempelajari seni kertas? Wow..itulah dedikasi Akira Nagaya. Seniman otodidak asal Jepang ini membuat karya-karya yang epic dari selembar kertas. Dedikasi yang tinggi itu tampak pada hasil karyanya, yang, well akan membuat siapapun berdecak kagum--semoga Anda juga ya :)--.

Memotong kertas memang terlihat remeh, tapi saat ia dihubungkan dengan seni, maka kesabaran dan kelihaian menjadi taruhannya. Mungkin Anda pernah mengotak-atik pisau cutter, dan mengikuti pattern yang sudah dibentuk. Hasilnya adalah ; kerumitan tingkat dewa.

Apa yang dilakukan Akira bisa menjadi contoh sebuah dedikasi dan ketelatenan yang luar biasa. Silahkan menikmati hasil karya Akira :


1. Patung Liberty. Nah, coretan dari kertas lalu dipotongin jadi kayak sketsa gitu. Pertanyaannya adalah? Gimana tuh bisa memotong kertas tipis dan tidak membuatnya patah? Kudu sedia lem banyak-banyak mungkin ya?

Perhiasan-Perhiasan Ini Akan Membuat Anda Blingsatan

Perhiasan? Namanya saja untuk berhias, Anda akan membeli perhiasan terbaik-terindah-termahal kalo perlu. Namun bagaimana jika perhiasan jadi benda  yang mengerikan? Apakah layak tetap disebut perhiasan.

Cara pandang berbeda tentang perhiasan dipraktekkan oleh Morgan Loebel. Dia membuat "perhiasan" yang tampak mengerikan. Bentuk mata manusia yang dipasang di cincin, mata sabuk berbentuk wajah mengerikan, dll. Penasaran dengan hasil karya Morgan Loebel? Cekidot


1. Cincin dengan mata manusia. Hayo...Siapa yang mau pake model kayak gini?


4 Gambar Awan Yang Akan Menggugah Imajinasi Anda

Waktu kecil Anda mungkin sering punya imajinasi tingkat tinggi tatkalah menadahkan kepala keatas. Melihat gumpulan awan tipis, Anda mungkin berpikir tentang kucing raksasa, seekor singa, atau mungkin bayangan wajah seseorang.

Daya imajinasi ini bukan omong kosong, itu adalah anugrah yang indah. Dalam ruang kecil khayalan, seorang anak manusia mampu menyelami dan menikmati setetes air kehidupan. Khayalan seperti itu yang coba di hidupkan oleh Martin Feijoo.

Ia melukiskan sesuatu dari gumpulan awan yang ditemuinya. Penasaran dengan hasil karya Feijoo, silahkan geser mouse Anda pada gugusan gambar yang saya upload di bawah ini. Semoga dengan melihatnya, memory Anda waktu kecil dapat sedikit terobati.

1. Ayam Raksasa



Kamis, 04 September 2014

Seniman Ini Menciptakan Photo Melalui Adegan Film. Detailnya Itu Lho.. Cekidot...

Adalah Christopher Moloney, photografer asalah Kanada yang menciptakan photo dikombinasikan dengn adegan film. Dengan analisa  yang super cermat dia mencetak satu scene di film dan mencocokkan dengan gedung atau situasi yang nyata adaanya.

Penasaran dengan apa yang dilakukan Moloney, kita lihat bersama-sama. Yuuukkk...

1. Breakfast At Tiffany's Tahun 1961

Photo diatas adalah hasil gabungannya di kehidupan nyata sekarang. Adegan tatkala si pemeran wanita mengusapkan gincu di jendela. Match dengan kondisi gedung yang gak tahu gimana khayalan itu  photografer bisa ngedapetin siatuasi serupa dengan yang di film. Hehehe..



Menyalakan Lilin Berpacu



Acara recycle "Berpacu dalam melodi" tiba-tiba saja mengusik batin ane. Masalahnya ada di kata berpacu itu.

Sungguh berpacu adalah irama unik. Macam meunggang kuda, ia berhubungan dengan waktu dan kecepatan.

Parahnya, ane begitu lupa pada waktu. Jujur ane akui banyak sekali waktu terbuang sia-sia. Padahal ia tak bisa dikebalikan. Umur ini terbatas, dan sekali lagi, sering kali pula ane buang waktu itu bak sampah belaka.

Kata "berpacu" itu tak kunjung hilang. Ia mengusik seperti luka nyamuk yang nikmat untuk digaruk. Tiba-tiba ia mengiterupsi. Sebuah kata samar tentang ingatan akan Steve Jobs dan Jaya Setiabudi. Ada apa dengan keduanya? Apa hubungannya?

Steve Jobs tak dipungkiri merupakan sosok entrepreneur handal. Berbekal kenekatan dan keyakinan akan impiannya, ia yang sendirian, menantang dunia dan menguji bahwa ia lebih besar ketimbang dunia itu sendiri. Sejak muda, kebiasannya adalah berdiri di depan cermin dan membayangkan kalo saja hari ini adalah hari terakhirnya di dunia.

Blogger Profesional Itu Kayak Gimana Bro? Ini Nih Contohnya...



Ane dibilangi kakak terang-terangan : “Mana ada orang buka es tebu yang bisa kaya?” katanya. “Tapi kalo buka cucian motor atau mobil banyak yang kaya,” lanjutnya lagi. Ane yang langsung emosi saat itu ternyata baru tujuh tahun berikutnya paham apa maksud kakak ane tadi. Selepas kuliah, ane buka warung es tebu kawan, dan keluarga menolak habis-habisan karena ndak cukup elok bagi seorang lulusan sarjana. Pada akhirnya, usaha itu gagal dan berumur gak lebih dari setahun setengah.

Metode ATM (Awasi, Tiru, Modifikasi) yang kakak ane dapatkan itu berasal dari seminarnya Mas Jaya Setiabudi. Barusan ane tahu kalo metode itu dah lama sekali (Wooii..kemana aja kawan? kok barusan tahu?) Kalo ada yang sukses berbisnis A, maka juga dimungkinkan bagi orang lain untuk sukses pula di bisnis tersebut. Ini bicara kesempatan lho ya, bukan menyangkut passion atau tujan hidup. Kesempatan untuk meniru, dan akhirnya menuju pada keberhasilan itungannnya sama bagi setiap manusia : equal.

Kali ini ane berjualan tiket dan ngeblog. Dua kombinasi yang hanya bisa ane sediakan motivasi dan energy untuk meluangkan waktu menulis dan mengupdate blog. Dari browsing-browsing itu, ane hanya menulis apa saja.  Nah barusan ngebahas masalah passion dan karir, kali ini ane nemu artikel yang ngebahas profesi sebagai blogger.

Profesi blogger itu gabungan banyak hal menurut ane. Ia adalah modifikasi antara broker, penulis, pebisnis, artis, dan ujung-ujungnya diselimuti resiko pengangguran. Mirip-mirip kerja sebagai marketing lah. Sampeyan bisa ngeliat kalo lowongan marketing itu khan terbuka buat siapa saja. Asal ente bisa ngejual, ya masuk. Pokoknya bisa ngejual gak peduli lulusan SD, TK, SMP atau S2 pun kalo punya skill itu ya masuk.

Termasuk juga blogger. Coba sampeyan telaah, bahwa setiap orang bisa milih profesi ini. Setiap orang juga bisa nulis apa saja, dari yang susah payah ngarang hingga yang tinggal copy paste aja. Satu lagi : gak peduli lulusan TK, SMP, SD atau apapun asal bisa nulis dan punya ide bisa jadi blogger.

Seorang blogger atau marketer dikatakan berhasil jika Ia telah makan dari apa yang telah dilakukannya. Inilah pembeda antara blogger/marketer angin-anginan, dengan blogger/marketer aselih. Satu kata saja : Profesionalime!

Ane coba-coba googling dan berdiskusi denganya : Apa sih arti sebenarnya dari professional? Si google menampilkan jawaban begini :

3 Cara Mengukur Passionmu



Sebelumnya saya pasang video Steve Jobs tentang pentingnya passion bagi seseorang. Jika seseorang secara pasti tahu terlebih dahulu, bahwa ia dia akan “jaya” pada bidang “A” misalkan, maka bila terjatuh, gagal, mentok, kalah berkali-kali, aka nada alasan mudah untuk bangkit kembali. Alasan itu adalah : Karena yang bersangkutan benar-benar mencintai apa yang sedang dilakukannya. Untuk yang pengen tahu videonya, bisa dilihat disini yak.

Kalimat yang ane garis bawahi pada bahasan steve job itu adalah : passion. Apa itu passion. Dari browsing dan sedikit research lewat google, ane menemukan beberapa pendapat tentang passion.

“Is the energy that comes from bringing more of YOU into what you do”
“Dilakukan terus menerus gak ngebosenin”
“Panggilan alam bawah sadar.”

Itulah beberapa definisi singkat tentang passion. Dan kadang membahas ini membuat ane sedikit frustasi tatkala menjelaskan passion ke orang lain. Sifatnya yang “abu-abu”, “tidak jelas”, “antara ada dan tiada”. Membahas passion emang seperti membahas matematika. Ia abstrak namun jelas tampak dalam kehidupan sehari-hari. Kalo Anda sedang menilai orang misalkan : “Di kok mudah sekali ya cari kerja,” Atau saat seseorang mengatakan : “Sudah jalannya jadi PNS,” dll adalah bentuk nyata jika jalan kemudahan itu dinilai sebagai passion. Meskipun penilian itu subjketif, tapi masing-masing orang merasakan bahwa ada tujuan utama saat pertama kali menghembuskan nafas hingga nanti mati.  Jika Anda percaya adanaya Tuhan dan Kekuatan besar, tak satupun yang diciptakan untuk kesia-siaan. Apalagi jika itu adalah makhluk semacam manusia.


Motivasi Terdahsyat Dari Steve Job Menurut Ane. Cekidot...



Iseng-iseng ane ngintip yutup. Kayak ngintip dua pasangan pas kemanten baru, ane serius sekali ngelihat video yutup itu.

Bukan kebetulan ane ancang-ancang macam persiapan ngintip penganten baru, videonya lagi muter Cak Steve Jobs, judul videonya pun bikin penasaran : Steve Jobs's Best Advice Ever. Nah loh, apa gak penasaran. Ia ibarat kata pamungkas yang gak ada nasehat lain kecuali itu. Seluruh hidup Cak Steve ini dari jabang bayi hingga sesaat sebelum dia meninggal dunia, dia rangkum dalam satu sessi video yang super-duper singkat ; hanya 1 menit 28 detik bro.

Karena penasaran bin keblingsatan binti kepo, ane simak baik-baik itu video. Dan Cak Steve pun ngomong. Ampun dah, dia ngomong pake bahasa inggris amerika yang menurut ane kudu di-slow motion agara ane paham apa yang dia katakan

Rabu, 03 September 2014

Bagaimana Kondisi Ngeblog Sampeyan II ?

Mendedikasikan diri sebagai blogger pemula rupanya akan jadi perjalanan panjang. Dari sekedar hobi corat-coret lewat keyboard, sampai akhirnya timbul keberanian untuk memasangnya di depan umum. Dulu saya sering grogi, apakah sebuah catatan layak untuk di taruh blog apa ndak? Dan kini, ketakutan itu sedikti teratasi.

Ane katakan sedikit teratasi karena memang ane belum layak disebut sebagai blogger. Dibandingkan dengan nama-nama besar blogger Indonesia yang sudah makan asam-urat-pahit :) di dunia penulisan, ane hanya debu di tengah bongkahan gunung yang berdiri kokoh.

Bagaimana Kondisi Ngeblog Sampeyan I ?

Ada kesalahan-kesalahan umum tatkala ngeblog booming. Ada anggapan blog setali tiga uang dengan tangga pemadam kebakaran yang mampu menghantarkan Anda dalam gedung kesuksesan tertinggi. Ia seperti cuap-cuap sirine yang menyuarakan kalo blogging itu bisa bikin orang cepet populer yang ujung-unjungnya dari semua itu adalah hal yang satu ini : UANG.

Ane juga salah satu orang yang terpana dengan fakta-fakta keberhasilan seorang blogger. Bahwa ada sebagian orang yang membuktikan diri bisa meraup hasil dari kegiatan ngeblog. Adakah jalan singkat? Internet yang meskipun melazimkan kecepatan sebagai bahasan utama, tetep saja jalannya tidak ada yang mulus. Ane pun kalo mencium bau busuk "cepat bin kaya" mula-mula saya tahan nafas, mengambil sapu, dan membuangnya ke jamban. Mirip kotoran yang tergeletak di depan halaman rumah.

Selasa, 02 September 2014

Beberapa Perilaku Absurd Jamaah Haji Di Tanah Suci

Haji dan Umroh adalah ibadah yang memiliki unsur journey yang sesungguhnya. Bepergian dari satu kota ke kota lainnya. Jauh dari rumah dan hidup sebulan (atau beberapa hari jika umroh) di negeri orang. Tentu pengalaman ibadah plus berwisata ini terjadi saat agama Islam berkembang di belahan bumi non Arab. Mungkin bagi orang Arab sendiri, yang nota bene adalah negeri dimana Islam muncul pertama kali, berhaji ini mirip dengan “ziarah” wali songo. Mohon maaf kalo ane berkata demikian, tapi dipandang dari kacamata geografis, antara makkah dan madinah berjarak sekitar 490 km, itu mungkin hampir sama jarak antara Surabaya-Cirebon.

Memandang haji/umroh dari sisi plesir saja tidak bisa dibenarkan. Sifat ibadah tetap harus melekat di dalamnya. Plesir itu muncul karena memang jarak yang jauh dan membutuhkan biaya. Ada biaya tiket pesawat disitu, penginapan, jasa bimbinga saat tiba di tanah suci, belum lagi visa, paspor, dkk. Akhirnya jadilah bepergian dari Indonesia menuju tanah suci menjadi berbiaya lebih besar dari jenis ibadah lainnya.

Bagi pelaku “bisnis” biro haji dan umroh, melihat pangsa pasar Indonesia yang nota bene berpenduduk muslim terbesar didunia, boleh saja ngiler. Mengingat potensi ekonomi yang bisa dihimpun sangatlah besar. Tapi ini bukan hanya urusan bisnis semata, ada tanggung jawab moral untuk membimbing jamaah agar tahu bagaimana tata cara dan perilaku yang ditampakkan saat sudah di tanah suci sana.



Kalo Duit Haji/Umrah Buat Membangun Negara Gimana?



Bicara masalah biro haji, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia adalah pasar yang sangat besar. Naik haji memang sebuah kewajiban bagi mereka yang mampu, maka tak ayal, jamaah haji dari Indonesia berbondong-bondong antri untuk ke tanah suci.

Beda haji beda juga dengan umroh. Kalo umroh dikatakan haji kecil soalnya disitu gak ada wukuf di arafah. Hukumnya pun berbeda, jika haji wajib bagi yang mampu, umroh adalah sunnah bagi mereka  yang bisa menunaikannya.

Masalah mampu dan tidak mampu emang relatif. Ane katakan relatif karena parameternya sangat subyektif. Murah bisa berarti mahal, mahal bisa berarti murah. Ukuran mahal-murah adalah takaran manusia saja.



Senin, 01 September 2014

20 Hal Yang Mesti Ente Perhatikan Dari Biro Haji Dan Umroh



Salah satu cara ane mempromosikan tiket lia adalah dengan berkenalan dan menghubungi kontak lama. Teman-teman, kerabat, sanak saudara, saudara jauh, saudara barusan kenal, handai tolan, orang di pinggir jalan yang gak berdosa apa-apa juga ane kontak. Biasanya model macam gini indikasinya ndak baik. Stigmanya itu sudah memburuk. Kalo ente tiba-tiba dihubungi teman yang lamaaaaaa banget ndak ketemu sejak dinosaurus punah, pasti ente berpikiran yang macam-macam. “Jangan-jangan ini MLM? Gue takut…ngumpet  sono! Atau pura-pura mati suri. RIP”.

Ane juga ngalamin kayak gitu. Dikira agen rahasia penyebar MLM. Huh!..Ndak salah sih, tapi itulah stigma buruk. Hidup segan, matipun tak mau. Label sok-kenal-sok-dekat jadi agak ngeri sekarang. Jangan-jangan loe dekat sama ane ada maunya? Ente bisa bayangin gak gimana tuh kelamnya keadaan  orang-orang yang sudah hidup-matinya digantungkan di MLM, kasihan juga jika mendapati realita bahwa MLM sudah sedemikian parah. WOOII..bahasan dari tadi kok MLm doing? Wowke….Back to topic.

Jadilah ane ketemu sama juragan travel haji yang juga kakak kelas ane. Lokasinya di Embong Malang Surabaya. Ane bicara sama dia kalo tiket ane mau ane kembangin ke level dewa. Kalo ndak dewa ya ndak papa, setengahnya aja kayak lagu Iwan Fals : dewa setengah manusia?? Tiba-tiba tayangan mahabarata kayak nongol begitu saja.

Ane jadi inget pas dulu ngelayanin kakak kelas ane tersebut. Ane nawarkan diri (bukan ngejual diri yak) buat bantuin kalo angkut-angkut barang ke bandara. “Gimana kang bro…ada yang bisa dibantuin tha, angkut koper ke bandara gak papa,” kata ane sambil mengiba. Wajah kakak kelas ane itu langsung blingsatan, kege eran paling kok hari gini ada yang nawarkan diri buat bantuin. Oh Tuhan, jaman segini masih ada juga hamba-Mu yang terbuka hatinya buat ngebantuin para jamaah. Mulutnya menganga mau bicara tapi segera ane cocor dengan omongan yang baru. “Tapi ane tariff yak, gak pake argo kok, harga jauh di bawah taxi,” lanjut ane. Wajahnya spontan nyengir. Geleng-geleng kepala macam orang nahan ke jamban selama 48 jam. Wal-hasil hari itu juga, ane dapat orderan ; jadi sopir pick up ngakutin koper jamaah umroh ke Bandara Juanda Surabaya. Alhamdullah, rejeki emang gak kemana, meskipun cara ane sedikit kasar, but, ane emang benar-benar mentok waktu itu.