Sabtu, 04 Oktober 2014

Gimana Caranya Orang Betah Di Blog Sampeyan



Untuk membahas pertanyaan diatas, TiketLia coba mempelajari struktur bagaimana sebuah informasi diterima di kepala manusia. Dari informasi yang dituliskan seseorang, dibaca, masuk ke otak, disimpan, lalu suatu ketika tatkala dia membutuhkan informasi terkait, dendrit dalam otak muncul dan menyalurkan gelombang listrik motorik yang menggerakan seluruh badan untuk melakukan sesuatu berdasarkan input informasi yang masuk tadi.

Begitu dahsyatnya sebuah informasi dan pengaruhnya pada perilaku manusia. Bahkan ada satu motivator penggagas QUANTUM IKHLAS yang menganjurkan untuk "libur" dari dunia per-informasian selama 40 hari. Ini karena memberikan otak dan jantung istirahat. Tujuannya tak lain adalah  menemukan jati dirinya sendiri tanpa ada intervensi dari informasi-informasi yang makin hari makin bertambah pesat.

Tapi tidak semua informasi berefek sama lho dalam otak. Informasi yang memiliki efek terhadap otak itulah yang coba kita tiru untuk memproduksi informasi yang memiliki sifat seperti itu.

Sebagai blogger, tinggal bagaimana caranya kita bisa menyajikan informasi yang dikemas dengan cara tertentu, sehingga efek yang ditimbulkan pada pembaca bisa berakibat langsung. Mau contoh? Baca cuplikan berikut ini :


"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin"

Peringat diatas adalah peringatan yang tertera di bungkus rokok sebelum bulan maret 2014.

Bedakan dengan ini : Ada gambar orang sekarang, ditunjukkan disitu dadanya dibelah, paru-parunya terekspos dengan warna hitam, di bawah gambar tersebut ditulis : Merokok Menyebabkan Kanker Paru-Paru.

Gambar pada logo rokok itu sangat menganggu. Kalo di kaskus layak ditempatkan di forum Disturbing Picture karena emang gambarnya gak enak dipandang. Cara seperti ini adalah cara mengingatkan yang tokcer. Dan efeknya paling tidak adalah : gambaran kesakitan akan membekas di otak.

Apa pelajaran yang bisa diambil dari sana :

Frekuensi ingatan manusia akan tambah merekat jika digunakan hal-hal yang berkaitan dengan angan-angan/bayangan/simulasi. Mengajak audiens dan pembaca dalam sebuah adegan, cerita, keterangan yang urut dan menarik akan menyulut perhatian otak dan memperbesar frekuensi informasi yang kita sajikan menempel disana.

Lebih berharga jika kalimat-kalimat yang terurai disertai gambar untuk memuaskan rasa penasaran yang sudah kita jelaskan ke audiens. Istilah "gambar lebih berharga dari ribuan kata-kata" perlu digunakan dalam setiap tulisan yang kita bikin (kalo sampeyan blogger).

Bagaimana caranya agar informasi yang kita sajikan memberikan efek dan nempel di otak?

1. Dengan bercerita. Manusia adalah makhluk yang sangat dekat dengan cerita. Sedari kecil ada waktu khusus untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana sebuah cerita begitu membekas dalam diri kita. Coba tanyakan pada diri sampeyan ; masih ingat khan cerita seputar kancil. Entah itu kancil lagi balapan lari, kancil nipu singa, kancil berdiskusi dengan buaya, dll. Teknik cerita ini bisa kita adopsi dalam tulisan-tulisan yang kita sajikan di blog.

2. Sertakan gambar. Selain berfungsi memberi penjelasan rinci pada sebuah tulisan, gambar juga bersifat sebagai breaker otak saat membaca. Fokus manusia mentok hanya 10 menit, lebih dari itu, fokus otak akan turun. Maka gambar diperlukan untuk memberi otak jeda dalam mengakses informasi.

3. Menulis dari hati. Begh...Kayaknya kalimatnya adem banget. Pake hati segala? :) Tapi percayalah bahwa setiap tulisan pun punya ciri khas sendiri. Ia macam suara yang tak pernah disamai oleh suara orang lain. Kalo Bob Marley punya suara serak-serak basah begitu, siapapun yang meniru Bob Marley pasti ADA bedanya. Ndak mungkin 100% sama.

Apa hubungannya dengan menulis menggunakan hati? Karena setiap orang memiliki kekhasannya dalam menulis, satu-satunya pembeda adalah perasaan yang muncul dari tulisan tersebut. Dan perasaan itu dipicu dari hati masing-masing orang yang menuliskannnya.

4. Bagaimana menulis dengan hati? Teruslah menulis dan jangan pernah lelah menulis. Istirahat menulis emang perlu, tapi sifatnya hanya rehat sejenak untuk mengisi hari dengan hal-hal lain, lalu balik lagi menulis selepas rehat itu selesai. Tidak ada nasehat lebih penting dalam khazanah penulisan ketimbang langsung praktik nulis. Terlepas dari jelek-bagus, lancar-macet, mengalir-stagnan, dll, semuanya hanyalah bunga-bunga dalam sebuh proses penulisan.

Bagaimana saudara, apa Anda sudah betah di blog ini?