Senin, 08 September 2014

Begini TiketLia Mengatur Meja Kerjanya

Mengatur meja kerja menjadi kunci sukses usaha yang Anda tekuni. Mengapa demikian? Karena diri Andalah yang menentukan sampai dimana kenyamanan dalam bekerja bisa terwakili dalam meja kerja tersebut.

Postingan kali ini sebenarnya hasil dari inspirasi teman TiketLia yang berprofesi sebagai penyervis hape sekarat. Dia menata begitu rapih meja kerjanya. Suatu ketika dia berkata : "Ya begini, saya bikin mejanya enak dipake kerja biar nyaman, kalo nyaman itu sudah 70 persen mendukung kerja."

Entah prosentase darimana angkat 70% itu, tapi nasehatnya tadi benar-benar mengilhami TiketLia untuk berbenah agar nyaman dalam bekerja, apalagi tatkala sedang menulis postingan untuk blog.


Suasana nyaman mutlak dibutuhkan. Usaha-usaha  yang TiketLia lakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengatur keyboard agar enak dibuat ngetik. Ini penting, karena posisi pas ngetik itu juga berpengaruh pada ketahanan pundak untuk meyanggga tangan. Semakin lama menyangga, semakin capek pula.

Maka TL (TiketLia) membuat posisi antara laptop dengan keyboard senyaman mungkin. Gambar di bawah ini mungkin bisa mengispirasi. Meskipun digunakan peralatan seadanya (Ember) tapi itu sudah membuat TL nyaman untuk menulis postingan.

Ada keyboard eksternal disitu, plus juga kabel-kabel dimana-mana. Kalo kabel-kabel yang semrawut itu sejauh ini masih bisa TL tolerir. Kalo makin berkembang ini usaha, maka tak ada kata "tidak" pada perpindahan ke tempat yang lebih enak. Enjoy ajalah sementara yang penting nyaman euy...

2. Untuk menunjang kenyaman, ane memakai smartphone plus keyboard bluetooth buat makin ngenakin nulis. Kombinasi keduanya sejauh ini adalah yang TL rasakan paling enak.

Justru TL pengen konsisten untuk menggunakan dua tool ini untuk mengupdate postingan.

Sejauh ini kekurangan dari metode nulis pake smartphone adalah multitasking dan layar yang kecil.

Tapi kalo urusan ngetik dan mengungkapkan ide, metode Smartphone + Keyboard Bluetooth belum bisa disaingi oleh Laptop atau PC sekalipun. Praktis, mudah, cepet, dan gampang.

3. Menyisihkan waktu 2 jam untuk membaca buku. Ini penting menurut TL karena secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada bahasa yang dipake dalam postingan. 

Pertama kali, ada perasaan "takut" dan minder dihadapan penulis sastra yang postingan-postingannya sungguh miliki daya magis dalam mengungkapkan kata-kata. 

Berkali-kali TL coba untuk menulis macam begitu, tapi berkali-kali TL gagal. Al-hasil adalah ketakutan. But, that's wrong. Why?

Ternyata masing-masing orang berbeda-beda. Demikian juga dengan blog. Hal ini tidak usah diperdebatkan karena memang dasarnya blogger itu beda-beda. Lalu buat apa memaksakan diri untuk menjadi orang lain?

Belajar dari orang lain itu penting, tapi bukan lantas meniru 100% gaya pengungkapan dalam tulisan. Prentending to be 100% same is lame. Memalukan...Dan TL sadar bahwa ketakutan macam gitu hanya menghambat diri untuk menulis saja.

So, TL set free dah. Menulis dengan gaya TL sendiri. Entah apa tanggapan pembaca tapi sejauh ini, TL coba perbaiki dengan membaca buku rutin 2 jam sehari. Untuk apa? Apalagi kalo tidak untuk  memudahkan ngeblog.

Gitu aja catatan TL tentang bagaimana menyetting ruang kerja blogging Anda agar makin produktif. Jangan lupa juga untuk baca-baca ya....

Selamat menata kembali meja Anda.