Senin, 08 September 2014

Jadikan Blog Sebagai Un-Locker Kemampuan Anda

“Tuliskan saja, biar konten menemukan Anda”



Saat mengawali kegemaran terhadap blogging, saya berarti menanamkan sebuah nilai yakni : mengalir saja dan tetap menulis. Hal utama yang kadang membuat stress adalah konten. Tuntutan untuk menyajikan topik menarik dalam sebuah tulisan kepada pembaca acapkali membuat kita lupa “landasan” utama, lupa asal-usul sehingga memaksa diri untuk “seolah-olah” ahli dalam bidang tertentu. Hal ini membuat siapapun untuk terus update mengetengahkan hal-hal yang kadang diluar kemampuan blogger itu sendiri.

Untuk mengatasi hal itu, sangat elok jika si-penulis sendiri menuangkan apapun sesuai dengan keahliannya. Cukuplah hanya dalam kapasitas kemahirannya saja. Tidak perlu khawatir jika nantinya keahlian tersebut tidak disambut oleh pembaca karena pada hakekatnya setiap manusia itu unik dan diciptakan untuk unggul. Tidak percaya? Baru saja saya membaca buku berjudul :  “Super Brain Power” karya Jean Marie Stine yang membongkar enam kejeniusan manusia. Dan di buku itu dituangkan bahwa kecerdasan manusia tidak hanya diukur dari kecerdasan logis belaka, tapi ia multi dimensi. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, dan lebih lanjut, kecerdasasn itu BISA DITINGKATKAN asal MAU.

Di buku itu ditunjukkan cara praktis untuk menguasai setiap detail kecerdasan. Dituliskan disitu bahwa manusia memiliki enam (catat : e-n-a-m!) kecerdasan yakni : verbal, visual, logis, kreatif, fisik dan emosional. Itulah sisi-sisi manusia yang membedakan satu sama lain sehingga jangan mengklaim bahwa seseorang bodoh atau tak berdaya. Dengan potensi otak saja, manusia bisa ahli menurut ruang otak yang difokuskan terus pada salah satu bentuk kecerdasan.

Lalu apa kaitannya sebuah blog dengan kecerdasan? Nah, inilah yang membuka tabir bahwa seorang blogger tidak hanya dibatasi pada bahasan yang diluar kemampuannya. Ia adalah unik, seorang blogger bisa saja mengolah setiap sisi kecerdasannya ; bisa menuliskan tentang keahlian fisik, keahlian visual, atau sisi kecerdasan lainnya. Membatasi diri ikut-ikutan blogger lain pada bidang tertentu hanya akan menyebabkan stress, ibarat berlari mengejar kereta padahal alat transportasi lain juga tersedia.

Pada titik ini, blogging-lah yang mengungkap disisi mana keahlian seseorang itu berada. Biarkan saja mengalir dan biarkan konten-konten itu muncul dan membuka tabir tentang Anda sebenarnya.

Selamat menjalani hari Senin. Jangan lupa untuk terus mengasah diri.