Rabu, 27 Agustus 2014

3 Tipe Blogger Menurut TiketLia ~Masuuuppp~

Nulis itu random aja. Gak usah diatur. Tulis terus sampek kehabisan tulisan. Kalo dah kehabisan tulisan, buka situs-situs apa saja supaya pikiran kebuka lagi. Ane sendiri sering mengalamin naik-turun ketakutan akan masa depan. Bagaimana tidak? Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk…hahahahaha….siapapun juga merasakan demikian. Apa yang ane bisal lakukan hanya berbekal ijazah SMA? Apaaaa? Begitu kira-kira ane meronta-ronta pada diriku sendiri saat boker di kamar belakang. Ane mikirn…ternyata banyak juga yang bisa dilakukan. Ane pun langsung ambil sikat, bersih-bersih kamar mandi. Ane sikat itu kerak-kerak dalam kamar mandi, tapi kok masih bau? Ternyata ane lupa cebok #Babi

Lha apa hubungannya sama menulis? Masa depan ente jadi penulis? Ane juga ndak tahu. Yang ane tahu sekarang adalah : ane jualan tiket, ane nyebarin kartu nama, ane nggaet pelanggan sebanyak mungkin, lalu ane ngeblog. Itu aja….Masalah nanti jadi apa bagaimana, yang ane tahu adalah : tanggunan pendidikan dan makan anak-anak ane adalah kewajiban bagi ane. Maka, mau gak mau ane kudu berangkat dan lari untuk menyediakan uang bagi mereka.


Lalu ngebloglah ane. Nulis awalnya sulit, hingga sekarang pun sulit dan masih terus belajar agar lancar menyampaikan ide ke orang-orang. Pernah ane baca tulisan bagaimana Pak Dahlan Iskan itu berbagi trik dalam menulis. Alih-alih disampaikan cara A, B, C dan D tentang menulis, dia Cuma sharing pengalaman aja kalo dia dulu pas awal-awal jadi wartawan, dia paling ndak bikin 10 artikel setiap hari. Anda tidak salah baca kawan…benar 10 artikel!! Camkan baik-baik itu anak muda….Makanya gak heran kalo dia nulisnya enak dinikmatin. Apalagi sambil ngopi disambi rokok…beggghhhh….mantap nian.

Tujuan ane ngeblog cuman satu : bantuin penjualan ane. Hush…tabu tahu…ane gak tabu kawan. Ini emang perkara hidup dan mati. Kalo mas Jaya bilang : ane dah kepepet, apapun caranya ane lakukan untuk survival. Dari browsing di internet, blogging akan meningkatkan derajat ketampanan dan kemamapan. Atas iming-iminng itulah, ane istiqomah dalam menulis dan mengupdate blog ini. Kalopun palsu, berarti yang bikin statement kudu tanggung jawab. Ane catet baik-baik itu yang bikin statement, alamatnya ada di www.dewasa-world3gp.pret

Maka tanpa tedeng aling-aling ane camkan niatan itu di blog ane. Biarin orang bilang apa, yang penting ane ngeblog terus, ngupdate terus, dan tetep jualan offline nawarkan tiket door-to-door, kalo itu gak dilarang sama Tuhan, ane sikat dah.

Jadilah sekarang aktifitas blogging menjadi rutinitas. Yang paling sering, ane dapetin nasehat-nasehat mujarab dari blog-blog yang dah rame dikunjungin. Beberapa disarikan tentang bagaimana tipe penulis blog. Cekidot.
Tipe-tipe penulis blog :
  1. Blogger yang benar-benar berilmu. Mereka inilah sosok unik yang menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Era keterbukaan dimanfaatkan betul untuk berbagi bersama dengan siapapun agar menjalanji kaedah hidup yang indah dan penuh semangat #kayakmlmaja….Benar…Mereka sering kali mensupport orang yang sesuai dengan bidang mereka masing-masing agar terus berkarya meskipun Negara sudah tiada. Blogger-blogger kayak gini yang ane suka. Karena mereka ahli dan bukan hanya ahli bacot, ane sering menikmati ide-ide yang disampaikan sambil boker dan mantengin smartphone. Indah sekali…
  2. Blogger yang targetnya iklan. Nah, ini dia, tipe blogger yang ngejar rating internet lalu berharap bisa di klik iklan yang muncul disitu. Pernah gak saat ente browsing “cara menanam jamur” lalu yang muncul malah ulasan yang gak ada hubungannya sama yang ente cari. Ada obat panulah, obat pembesar payudaralah, sex toylah, tips dan trik mbesarin otong juga muncul di blog yang sedang ente klik. Keterlaluan gak…mentang-mentang Indonesia ini orangnya pada kuntet trus ditawarin barang macam gituan, –hening—manjur gak obatnya? ((*&^(&&(((&^%%$$##
  3. Blogger abal-abal. Kenapa abal-abal. Jadi begini, mereka ini setali tiga uang dengan ababil…Bukan..bukan…mereka ini mirip dengan apa yang ane lakukan sekarang. Menggebu-gebu dengan suatu hal, merancang ini dan itu, membicarakan target, berbusa-busa tentang targetnya ke depan. Sedetik setelah idenya itu keluar semua, ia tidur. Ane sendiri ngelakuin hal itu lho….Obsesive Kompulsif namanya. Terlalu menggebu-gebu tapi nyatanya masih butuh obat kuat. Payah!! Monggo kita atasi ejakulasi dini macam gini dengan latihan dan latihan terus menerus.

Oke bentar..ada yang beli tiket…ane tinggal dulu yak…kalo ada waktu longgar, disambung lagi. Maaf jika ada kata-kata yang sesuai dengan kenyataan. Demikan. Salam