Kata Mas Jayasetiabudi di bukunya yang super praktis itu bilang
begini : otak bekerja seperti parasut. Nah, karena terhimpit, otak ane
berkembang. Meksipun banyakan gak naik kelas dan sering pindah dari satu
sekolah ke sekolah lainnya –terjalu jujur sih—ane coba itu buka otak
supaya berkembang. Salah satunya adalah ketika ane stag dengan cara
mengupdate blog. Think…Think…Think…dan Ting!!! Ada cahaya berkilauan
persis banget dengan adegan almarhum Bokir di pilem-pilem jadul yang
kebetulan terjadi saat babe ane mengupa menahan kantuk.
Ternyata dari beberapa list teman ane ada yang suka banget dengan
menulis. Orangnya sih kasihan. Kenapa ane bilang kasihan? Jadi dia ini
tipe orang yang sangat optimis. Keahliannya adalah mbacot melulu. Dia
percaya bahwa kekuatan manusia itu dahsyat, no bounderies, gak ada
halangan dan rintangan. Apapun bisa dilakukan asalkan punya kemauan.
Dulu dia sangat suka fitness, dan pernah punya body yang mantap, tapi
sekarang jadi gemuk lagi. Ia juga suka dengan entrepreneurship, tapi
sekarang malah jadi pegawai. Ternyata, apapun yang diyakininya malah
berbalik 180 derajat dengan apa yang diterima. Kasihan bukan?
BUKAAAAN!!!…MAKASIH.
Ane pdkt lah ke dia. Ane approach-approach
dikit, ane sogok dikit dengan makan bareng di Tobys dan berbekal modal
100 rebu ane dapet bantuan dari dia untuk ngebantu gimana blog ini bisa
banyak tulisan. Jadilah ane terbantu dengan temen ane tersebut. Ane
cuman ngajuin satu sarat aja ke dia : “Ya tulisa aja dah, gak ada ada
target ini itu. Kalo ada ya silahkan update…ini password
wordpressnya,”gitu kata ane sambil ngelihatin dia yang lahap makan dada
dalam di Toby’s.
Thanks God, berbekal Toby;s ane bisa ngatur ini orang. Syukurlah.
Usut punya usut, ternyata dia juga lagi garap projek lain. Projek
menulis di blog kenalan dia dan ditambah lagi dengan blog yang ane asuh.
Kalo sampeyan2 ada waktu, silahkan berkunjung ke www.blackteyeng.wordpress.com dan blog ane www.tiketlia.wordpress.com. Keduanya adalah blog gratisan, mirip dengan tampang kawan ane yang juga gratisan dan gak berharga itu.
Blog pertama ngebahas masalah vespa dan seluk beluknya. Ini orang
antic banget, seantik vespa yang aduhai itu. Bodynya juga tambun, pantat
besar, boros muka, tapi sekali diperbaiki, tarikannya mantap. Black
Teyeng yang sedang dia bantu itu ngebahas masalah memperbaiki vespa. Ia
pun sudah nemuekan formula yang tokcer katanya. Dia bangun blog itu
untuk menggaet massa, mengenalkan visi dan misi perusahaan, tapi juga
menyampaikan ide/artikel dengan gaya apa adanya.
Yang kedua, ehem..ya blog ane : tiketlia ini mau dikembangkan supaya
ramai pengunjung. Dan maksud tujuanya tak lain adalah : menjadi penyedia
tiket terhandal, terpercaya, tercepat, ter-ter-ter…begitu…apa ane sudah
berharap? Bahaya nih bahaya…bisa-bisa berbalik 180 derajat lho kalo
disesuaikan dengan psikologi teman yang ane ajak makan di toby’s tadi.
Eniwei…ane terbantu dengan komitmen dari temen ane tadi untuk
membangun sebuah blog. Membangun komunitas. Menjadi corong komunikasi
dan syukur-syukur bisa memberikan informasi yang berharga bagi yang
sudah berkunjung dimari.
Emang rejeki datang dari arah mana saja. Keterbatasan ane dalam
menulis—karena masih belajar—bisa diajari oleh kawan ane tersebut. Ya,
sekarang taka da kata lain kecuali langsung action. Langsung nulis.
Targetnya pun gak muluk-muluk ; hanya 100 tulisan untuk tahun ini. Yang
ane takutkan cuman satu : jangan-jangan tulisanane gak berkualitas?
Temen ane yang tambun tadi bilang santai : “Sudah jangan berharap, dikerjain aja, jangan dibuat beban, toh ente sudah punya pelanggan bukan?”
Ia hanya menjadikan blog sebagai media untuk mengungkapakn ide saja.
Berbagi dengan sesama, meskipun itu hanya sebuah ide dan pemikiran.
Blogging is a journey, just enjoy and don’t ever hope something.
Dalam hati ane : “kampret ente…dasar bujang…lapuk pula..dah umur 30
tahun tapi gak kawin-kawain. Hmmm…iya bener sih, tapi bantuin dong
kawan. Hehehe..bantuin…please…” Ane ngemis-ngemis ke dia dengan wajah
yang lunglai. Ia pun menjawab : “Coba ente baca blog-blog yang
ngajukan tips dan trik gimana menulis, intinya sama aja dah…kalo menulis
itu ya gak ada kata lain kecuali praktek.”
Hmmm..praktik-prakti-praktik 1000 x ya tetep praktik. Gak ada kata
lain di luar itu. Biarkan saja dia berkembang. Ane sejujurnya takjub
dengan blog-blog berbahasa inggris yang kalo ngebahas itu bisa sampek
2500 kata. Kalo itu ditulisakan di micorsofword bisa sampek 5 halaman
sekali tulis.
Wow…Gimana bisa begitu? Balik lagi bahwa semuanya berawal
dari Pratik. Orang menulis lancar dan tidak lancar itu mirip dengan
orang ngomong. Kaget khan jika ada orang banyak omong tapi omongannya
bagus? Bener gak? Itu mulut bisa nerocos begitu bagaimana? Tak lain
karena ia emang suka bacot,,,dendrit-dendrit di otaknya pada nyambung
untuk membentuk kreasi baru…Nah, sebagai orang yang jarang memanfaatkan
otak macam ane, jadi terkejutlah. Padahal kalo dipaksa, kita pun juga
bisa demikian.
Blogging sudah menjadi kegiatan harian sekarang. Sesambi menjaga
took, ane sempatin untuk mengumpulkan ide. Memaksa diri bergaul dengan
orang-orang yang suka menulis, dan mempraktikkan dengan segenap daya dan
upaya untuk membuat gebrakan baru demi terwujudnya cita-cita.
Oke bro-sis…Selamat beraktifitas.